Friday, October 23, 2015

Pengertian Partisipasi


Kata partisipasi mempunyai pengertian yang luas. Menurut Suharto dan Iryanto (1989), pengertian partisipasi adalah hal turut berperan serta di suatu kegiatan; keikutsertaan; peran serta. Dengan demikian dapat dikatakan pasrtisipasi tersebut sama dengan peran serta. Menurut Canter dalam Effendi (2002) peran serta merupakan proses komunikasi dua arah yang terus menerus untuk meningkatkan pengertian masyarakat atas suatu proses dimana masalah-masalah dan kebutuhan lingkungan sedang dianalisa oleh badan yang bertanggung-jawab. Tujuan peran serta masyarakat menurut Canter adalah untuk menghasilkan masukan dan persepsi yang berguna dari warga negara dan masyarakat yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan lingkungan. Partsipasi menurut Huneryager dan Heckman (1992) adalah sebagai keterlibatan mental dan emosional individu dalam situasi kelompok yang mendorongnya memberi sumbangan terhadap tujuan kelompok serta membagi tanggung-jawab bersama mereka.
Menurut Hoofsteede (dalam Khairudin 2009) menyatakan bahwa partisipasi berarti ikut mengambil bagian dalam satu tahap atau lebih dari suatu proses. Menurut Mubyarto dan Sartono Kartodirjo (2007), bahwa partisipasi diartikan sebagai kesediaan untuk membantu berhasilnya program sesuai kemampuan setiap orang tanpa harus mengorbankan kepentingan diri sendiri.

 Menurut Eugen C. Erickson (dalam Suparjan dan Hempri Suyatno, 2003), bahwa partisipasi pada dasarnya mencakup dua bagian yaitu internal dan eksternal. Partisipasi secara internal berarti adanya rasa memiliki terhadap komunitas. Hal ini menyebabkan komunitas terfragmentasi dalam pelabelan pada identitas diri mereka. Sementara partisipasi dalam arti eksternal terkait dengan bagaimana individu melibatkan diri dengan komunitas luar. Jadi, partisipasi merupakan manifestasi tanggung jawab sosial dari individu terhadap komunitasnya sendiri maupun dengan komunitas luar. 

No comments:

Post a Comment