Menurut Davis dan Newstrom (2005) penyebab
stres adalah perbedaan antara nilai perusahaan dan nilai karyawan. Artinya,
perbedaan ini menuntut karyawan dengan tekanan mental pada waktu yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan nilai perusahaan dan karyawan. Penyebab stres yang
umum dan secara luas dikenal adalah perubahan suatu pekerjaan, dimana sumber
stres berbeda menurut tingkat organisasinya karena memerlukan penyesuaian dari
karyawan. Perubahan cenderung menyebabkan stres yang lebih berat apabila
perubahan tersebut penting dan tidak lazim, misalnya pemberhentian sementara
atau pemindahan tugas. Kondisi kerja yang menyebabkan stres antara lain :
a.
Beban kerja yang berlebihan
b.
Tekanan atau desakan waktu
c.
Kualitas penyelia yang jelek
d.
Iklim politik yang tidak nyaman
e.
Wewenang yang tidak memadai untuk melaksanakan tanggung jawab
f.
Konflik dan keambiguan peran
g.
Perbedaan antara nilai perusahaan dan karyawan
h.
Perubahan tipe, khususnya jika penting dan tidak lazim, misalnya
pemberhentian sementara
i.
Frustasi
Menurut Siagian (2004) stres merupakan
interaksi antara seseorang dengan lingkungannya dengan ciri ketegangan
emosional yang mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Terdapat tiga
kelompok ”stressor” dalam kehidupan seseorang, yaitu faktor-faktor lingkungan,
faktor-faktor organisasional, dan faktor-faktor individual. Faktor-faktor
lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab seseorang menghadapi stres yang
menyangkut masalah-masalah ketidakpastian dalam bidang ekonomi, politik dan
dampak dari perkembangan teknologi.
Faktor-faktor organisasional yang dapat
menjadi stressor bagi karyawan berasal dari lingkungan pekerjaannya seperti
tekanan untuk menghindar dari berbuat kesalahan, menyelesaikan tugas pada satu
jangka waktu tertentu, beban tugas yang terlalu berat, atasan yang kaku, tidak
peka dan terlalu banyak menuntut, rekan sekerja yang tidak mendukung. Dengan
perkataan lain, faktor-faktor organisasional yang dapat menjadi ”stressor”
ialah:
a.
Tuntutan tugas
b.
Tuntutan peran
c.
Tuntutan hubungan interpersonal,
d.
Struktur organisasi
e.
Kepemimpinan dan siklus hidup organisasi.
Faktor-faktor individual merupakan faktor
yang berasal dari apa yang terjadi atau tidak terjadi pada jam-jam di luar jam
kerja seorang karyawan yang berpengaruh pada timbul tidaknya stres dalam
kehidupan kekaryaaan seseorang. Terdapat faktor-faktor yang bersifat individual
yang menjadi stressor dalam kehidupan seseorang seperti masalah-masalah
keluarga, masalah-masalah ekonomi dan kepribadian seseorang.
Menurut Siagian (2005) stres bersumber dari
pekerjaan dan luar pekerjaan seseorang. Berbagai hal yang dapat menjadi sumber
stres yang berasal dari pekerjaan dapat beraneka ragam seperti beban tugas yang
terlalu berat, desakan waktu, penyeliaan yang kurang baik, iklim kerja yang
menimbulkan rasa tidak aman, kurangnya informasi dari umpan balik tentang
prestasi kerja seseorang, ketidakseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab,
ketidakjelasan peranan karyawan dalam keseluruhan kegiatan organisasi, frustasi
yang ditimbulkan oleh intervensi pihak lain yang terlalu sering sehingga
seseorang merasa terganggu konsentrasinya, konflik antara karyawan dengan pihak
lain di dalam dan di luar kelompok kerjanya, perbedaan sistem nilai yang dianut
oleh karyawan dan yang dianut oleh organisasi dan perubahan yang terjadi,
sehingga pada umumnya dapat menimbulkan rasa ketidakpastian. Stres yang berasal
dari lingkungan luar yang dihadapi oleh seseorang, seperti masalah keuangan,
perilaku negatif anak-anak, kehidupan keluarga yang tidak atau kurang harmonis,
pindah tempat tinggal, ada anggota keluarga yang meninggal, kecelakaan,
penyakit gawat dan perkembangan teknologi adalah beberapa contoh penyebab
stress.
Berdasarkan teori di atas didapat suatu dasar
pemikiran dari permasalahan yang dihadapi yaitu adanya stres kerja yang berasal
dari sumber stres kerja antara lain beban kerja yang berlebihan, tekanan dan
desakan waktu, kualitas supervisi yang buruk, kondisi perusahaan yang tidak
aman, kurangnya pengendalian diri, wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan
tanggung jawab, konflik dan kemenduaan peran, perbedaan antara nilai yang
dianut perusahaan dan karyawan, perubahan, frustasi dan teknologi.
No comments:
Post a Comment