Wednesday, October 21, 2015

Pengukuran Dalam Stres Kerja



Aspek-aspek yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan skala stres kerja mengacu pada gejala stress kerja yang dapat di bagi dalam 3 (tiga) aspek, yang dikemukakan oleh Terry Beehr dan John Newman (1978) ( Rini, 2002) yaitu yaitu : Aspek psikologis antara lain: kecemasan, ketegangan, kecemasan, memendam perasaan, komunikasi tidak efektif,mengurung diri, depresi, merasa terasing dan mengasingkan diri, kebosanan, ketidakpuasan kerja, lelah mental, menurunnya fungsi intelektual, kehilangan daya konsentrasi, kehilangan spontanitas dan kreativitas, kehilangan semangat hidup,menurunnya harga diri dan rasa percaya diri. Gejala fisik antara lain: meningkatnya detak jantung dan tekanan darah, meningkatnya sekresi adrenalin dan noradrenalin, gangguan gastrointestinal, misalnya gangguan lambung, mudah terluka, mudah lelah secara fisik, kematian, gangguan kardiovaskuler, gangguan pernafasan, lebih sering berkeringat, gangguan pada kulit, kepala pusing, migraine, kanker, ketegangan otot, problem tidur (sulit tidur, terlalu banyak tidur). Gejala perilaku antara lain: menunda ataupun menghindari pekerjaan/tugas, penurunan prestasi dan produktivitas, meningkatnya penggunaan minuman keras dan mabuk, perilaku sabotase, meningkatnya  frekuensi absensi, perilaku makan yang tidak normal (kebanyakan atau kekurangan), kehilangan nafsu makan dan penurunan drastis berat badan, meningkatnya kecenderungan perilaku beresiko tinggi, seperti ngebut, berjudi, meningkatnya agresivitas, dan kriminalitas, penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga  dan teman, kecenderungan bunuh diri. 

No comments:

Post a Comment