Aspek-aspek
yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan skala stres kerja mengacu pada
gejala stress kerja yang dapat di bagi dalam 3 (tiga) aspek, yang dikemukakan
oleh Terry Beehr dan John Newman (1978) ( Rini, 2002) yaitu yaitu : Aspek
psikologis antara lain: kecemasan, ketegangan, kecemasan, memendam perasaan,
komunikasi tidak efektif,mengurung diri, depresi, merasa terasing dan mengasingkan
diri, kebosanan, ketidakpuasan kerja, lelah mental, menurunnya fungsi
intelektual, kehilangan daya konsentrasi, kehilangan spontanitas dan
kreativitas, kehilangan semangat hidup,menurunnya harga diri dan rasa percaya
diri. Gejala fisik antara lain: meningkatnya detak jantung dan tekanan darah,
meningkatnya sekresi adrenalin dan noradrenalin, gangguan gastrointestinal,
misalnya gangguan lambung, mudah terluka, mudah lelah secara fisik, kematian,
gangguan kardiovaskuler, gangguan pernafasan, lebih sering berkeringat,
gangguan pada kulit, kepala pusing, migraine, kanker, ketegangan otot, problem
tidur (sulit tidur, terlalu banyak tidur). Gejala perilaku antara lain: menunda
ataupun menghindari pekerjaan/tugas, penurunan prestasi dan produktivitas, meningkatnya
penggunaan minuman keras dan mabuk, perilaku sabotase, meningkatnya frekuensi absensi, perilaku makan yang tidak
normal (kebanyakan atau kekurangan), kehilangan nafsu makan dan penurunan
drastis berat badan, meningkatnya kecenderungan perilaku beresiko tinggi,
seperti ngebut, berjudi, meningkatnya agresivitas, dan kriminalitas, penurunan
kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga
dan teman, kecenderungan bunuh diri.
No comments:
Post a Comment