Pengukuran kepuasan kerja sangat bervariasi,
baik dari segi analisa statistikanya maupun pengumpulan datanya. Informasi yang
didapat dari kepuasan kerja ini bisa melalui tanggung jawab secara perorangan,
dengan angket ataupun dengan pertemuan suatu kelompok kerja. Apabila
menggunakan tanya jawab (interview) sebagai alatnya maka pada karyawan diminta
untuk merumuskan tentang perasaannya terhadap aspek-aspek pekerjaan (self
report), hanya orang yang bersangkutan yang tahu persis bagaimana perasaannya
terhadap pekerjaan, dapat menggunakan pertanyaan langsung maupun tidak
langsung. Cara yang lain adalah dengan mengamati sikap dan tingkah laku
karyawan tersebut.
Umar (2005) menyebutkan bahwa kepuasan
karyawan terhadap pekerjaannya dipengaruhi oleh beberapa faktor berdasarkan Job Description Index (JDI) meliputi
pembayaran, pekerjaan itu sendiri, promosi pekerjaan, kepenyeliaan dan rekan
sekerja. Dari berbagai pendapat di atas dapat dirangkum mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu:
a.
Faktor psikologi, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan
karyawan yang meliputi minat, ketentraman dalam kerja, sikap terhadap kerja,
bakat dan keterampilan.
b.
Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial
baik antara sesama karyawan, dengan atasannya, maupun karyawan yang berbeda
jenis pekerjaannya.
c.
Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
lingkungan kerja dan kondisi fisik lingkungan karyawan, meliputi jenis
pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan
ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan, umur
dan sebagainya.
d.
Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta
kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial,
macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya
No comments:
Post a Comment