Menurut
Herzberg yang dikutip oleh Luthans (2002), yang tergolong sebagai motivasi
ekstrinsik antara lain ialah berikut:
a.
Policy and
administration (Kebijakan dan administrasi)
Yang
menjadi sorotan disini adalah kebijaksaan personalia. kantor personalia umumnya
dibuat dalam bentuk tertulis. Biasanya yang dibuat dalam bentuk tertulis adalah
baik, karena itu yang utama adalah bagaimana pelaksanaan dalam praktek.
Pelaksanaan kebijakasanaan dilakukan masing masing manajer yang bersangkutan.
Dalam hal ini supaya mereka berbuat seadil-adilnya.
b.
Quality supervisor
(Supervisi)
Dengan
technical supervisor yang menimbulkan kekecewaan dimaksud adanya kurang mampu dipihak
atasan, bagaimana caranya mensupervisi dari segi teknis pekerjaan yang
merupakan tanggung jawabnya atau atasan mempunyai kecakapan teknis yang lbih
rendah dari yang diperlukan dari kedudukannya. Untuk mengatasi hal ini para
pimpinan harus berusaha memperbaiki dirinya dengan jalan mengikuti pelatihan
dan pendidikan.
c.
Interpersonal relation
(Hubungan antar prbadi)
Inteprsonal
relation menunjukkan hubungan perseorangan antara bawahan dengan atasannya,
dimana kemungkinan bawahan merasa tidak dapat bergaul dengan atsannya. Agar
tidak menimbulkan kekecewaaan pegawai, maka minimal ada tiga kecakapan harus
dimiliki setiap atasan yakni:
d.
Technical skill
(kecakapan terknis).
Kecakapan ini sangat bagi pimpinan tingkat
terbawah dan tingkat menengah, ini meliputi kecakapan menggunakan metode dan
proses pada umumnya berhubungan dengan kemampuan menggunakan alat.
e.
Human skill (kecakapan
konsektual)
Human
skill adalah kemampuan untuk bekerja didalam atau dengan kelompok, sehinnga
dapat membangun kerjasama dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan.
f.
Conseptual skill
(kecakapan konseptual)
kecakapan
konseptual adalah kemampuan memahami kerumitan organisasi sehingga dalam
berbagai tindakan yang diambil tekanan selalu dalam uasaha merealisasikan
tujuan organisasi keseluruhan.
g.
working condition
(Kondisi kerja)
Masing-masing
manejer dapat berperan dalam berbagai hal agar keadaan masing-masing bawahannya
menjadi lebih sesuai. Misalnya ruangan khusus bagi unitnya, penerangan,
perabotan suhu udara dan kondsi fisik lainnya. Menurut Hezberg seandainya
kondisi lingkungan yang baik dapat tercipta, prestasi yang tinggi dapat
tercipta, prestasi tinggi dapat dihasilkan melalui kosentrasi pada
kebutuhan-kebutuhan ego dan perwujudan diri yang lebih tinggi.
h.
wages (Gaji)
Pada
umumnya masing-masing manajer tidak dapat menentukan sendiri skala gaji yang
berlaku didalam unitnya. Namun demikian masing-masing manajer mempunyai
kewajiban menilai apakah jabatan-jabatan dibawah pengawasannya mendapat
kompensasi sesuai pekerjaan yang mereka lakukan. Para manajer harus berusaha
untuk mengetahui bagaimana jabatan didalam kantor diklasifikasikan dan
elemen-elemen apa saja yang menentukan pengklasidikasian itu
No comments:
Post a Comment