Hasibuan (2003;150), mengatakan bahwa jenis-jenis motivasi adalah sebagai
berikut :
a.
Motivasi Positif (Insentif Positif)
Motivasi Positif adalah Manajer memotivasi (merangsang)
bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas
prestasi standar.
b.
Motivasi Negatif (Insentif
Negatif)
Motivasi Negatif adalah Manajer memotivasi bawahan
dengan standar mereka akan mendapatkan hukuman. Dengan motivasi negatif ini
semangat bekerja bawahan dalam waktu pendek akan meningkat karena mereka takut
dihukum, tetapi untuk jangka panjang dapat berakibat kurang baik.
Hasibuan (2003;151), mengatakan bahwa
proses motivasi adalah sebagai berikut :
a.
Tujuan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu
tujuan organisasi. Baru kemudian para karyawan dimotivasi kearah tujuan.
b.
Mengetahui kepentingan
hal yang penting dalam proses motivasi adalah mengetahui
keinginan karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepntingan pimpinan atau
perusahaan saja.
c.
Komunikasi efektif
Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang
baik dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan
syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif tersebut diperolehnya.
d.
Integrasi tujuan
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi
dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan organisasi adalah needscomplex yaitu untuk memperoleh laba serta perluasan
perusahaan. Sedangkan tujuan individu karyawan ialah pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan. Jadi, tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk
itu penting adanya penyesuaian motivasi.
e.
Fasilitas
Manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas
kepada organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran
pelaksanaan pekerjaan. Seperti memberikan bantuan kendaraan kepada salesman.
f.
Team Work
Manajer harus membentuk Team work yang terkoordinasi baik yang bias mencapai tujuan
perusahaan. Team Work penting karena
dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian.
Sedangkan Herzberg F. (dalam Hasibuan
2003) memaparkan bahwa ada lima indikator yang menjadikan seseorang termotivasi
untuk bekerja dan berkarir, diantaranya :
a.
Prestasi (achievement). Persaingan membuat masing-masing individu berlomba
untuk memperoleh prestasi.
b.
Pengakuan (recognition). Kebutuhan lain dalam hidup seseorang adalah pengakuan
dalam hal apapun, diakui sebagai individu yang mampu bekerja sendiri ataupun
dalam sebuah kelompok, baik pengakuan dari keluarga, masyarakat atau lingkungan
yang lebih luas lagi.
c.
Pekerjaan itu sendiri (Work it self). Setiap individu berbeda
cara pandangnya terhadap pekerjaannya, bila pekerjaan itu merupakan pekerjaan
yang disenangi dan sesuai dengan bidangnya, maka ia akan giat terus bekerja dan
terus memotivasi dirinya untuk bertahan dalam pekerjaannya itu.
d.
Tanggung Jawab (Responsibility). Pemberian tanggung
jawab merupakan hal yang lain yang dapat mendorong seseorang untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
e.
Pengembangan potensi diri (Advancement). Kehidupan yang terus
berjalan menghantarkan manusia untuk terus berusaha dalam mengembangkan dirinya
agar tidak tertinggal atau terlindas oleh arus kemajuan jaman.
Dalam penelitian ini akan menggunakan
dimensi motivasi yang diuraiakan oleh Hezberg yang menguraikan mengenai kondisi
yang mendorong motivasi seseorang menjadi lima macam yaitu Prestasi, Pengakuan,
Pekerjaan itu sendiri, Tanggung Jawab serta Pengembangan potensi diri.
No comments:
Post a Comment