Menurut
Mathis (2006:78), menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang
dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja adalah yang mempengaruhi
seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain
termasuk:
a.
Kuantitas output
b.
Kualitas output
c.
Jangka waktu output
d.
Kehadiran di tempat
kerja
e.
Sikap kooperatif
Mitchell
(dalam Sedarmayanti, 2001)
menyatakan bahwa :
“kinerja meliputi beberapa aspek, sebagai berikut.
a. Quality of work (kualitas kerja)
Kualitas kerja lebih menekankan pada hasil
atau yang diperoleh dari sebuah pekerjaan sebagai kontribusi pada perusahaan
atau standar pencapaian hasil akhir dari pegawai yang ada di perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan konsumen. Pekerjaan itu sendiri dapat mempengaruhi kepuasan
kerja (Bagus, 2001). Karyawan cenderung menggunakan keahlian dan kemampuan yang
mereka miliki. Pekerjaan yang memberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
minat dan ketertarikan karyawan seperti yang mereka inginkan cenderung lebih
dapat mamberikan kepuasan bagi mereka daripada pekerjaan yang memberikan tugas dan
tanggung jawab yang tidak sesuai dengan hal tersebut.
b. Promptness (ketepatan)
Ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas
diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti
aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan pekerjaan,
pengertian ketepatan waktu atau disiplin
kerja adalah suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukkan ketaatan karyawan
terhadap peraturan organisasi.
c. Initiative (inisiatif)
Inisiatif berarti usaha sendiri, langkah awal,
ide baru. Berinisiatif berarti mengembangkan dan memberdayakan sektor
kreatifitas daya pikir manusia, untuk merencanakan idea atau buah pikiran
menjadi konsep yang baru yang pada gilirannya diharapkan dapat berdaya guna dan
bermanfaat.
d. Capability (kemampuan)
Kemampuan merupakan perilaku yang rasional
untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang
diharapkan. Kemampuan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki dalam jenjang
apapun karena kemampuan memiliki kepentingan tersendiri dan sangat penting
untuk dimiliki oleh pegawai.
e. Communication (komunikasi)
Komunikasi merupakan bagian yang penting dalam
kehidupan kerja. Hal ini mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik bisa
mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi , misalnya konflik
antar pegawai, dan sebaliknya komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling
pengertian, kerjasama dan juga kepuasan kerja.
No comments:
Post a Comment